Ben Silbermann, Pemuda yang Sukses Co-founder Pinterest
Siapa yang tak kenal dengan Pinterest? #Pinterest adalah
salah satu media sosial yang tengah populer di kalangan pengguna
internet dunia. Dengan menggunakan Pinterest, kita dapat menemukan
berbagai hal yang ingin kita rencanakan atau kita kerjakan. Fitur Pin It
pada Pinterest akan membantu kita menandai posting favorit yang bisa
kita buka kembali di lain kesempatan. Melalui board yang disediakan oleh
Pinterest, kita bisa mengekspresikan diri dengan menata sendiri posting
unik yang menjadi favorit kita.
Tak hanya sekedar hal-hal yang
bersifat pribadi, Pinterest juga akan menghubungkan kita dengan sejumlah
pengguna Pinterest lainnya yang memiliki hobi, minat atau bakat yang
sama dengan kita. Sebenarnya siapa yang melatarbelakangi #media sosial yang begitu artistik dan bermanfaat ini? Salah satunya tentu saja Ben Silbermann.
Ben Silbermann si Pecinta Teknologi
Ben Silbermann adalah pria kelahiran
Amerika tahun 1982. Dibesarkan di daerah Des Moines, Ben tumbuh menjadi
anak yang memiliki minat yang besar terhadap #teknologi.
Sejak kecil, Ben sangat gemar mengumpulkan berbagai benda koleksi
seperti perangko dan serangga. Kegemarannya mengoleksi beragam benda
rupanya turut menginspirasi Ben untuk menciptakan Pinterest, media
sosial yang memungkinkan kita mengoleksi beragam posting favorit dari
aneka sumber.
Dimasa remaja, Ben menamatkan
pendidikannya di Research Science Institute di Yale pada tahun 2003.
Setelah lulus dari perguruan tinggi, Ben bekerja sebagai konsultan di
Washington D.C. Sejak berprofesi sebagai konsultan, Ben Silbermann mulai
akrab dengan berbagai informasi dari blog teknologi. Secara teratur,
Ben mulai sering mengikuti perkembangan dunia internet dan teknologi
yang kemudian membesarkan namanya. Hal tersebut kemudian membuatnya
merasa harus bekera di sebuah perusahaan teknologi yang besar, seperti #Google.
Setelah berhasil masuk dan berkarir
di Google, Ben menangani tim online advertising. Ia banyak merancang
produk-produk online seperti display iklan dan berbagai hal lainnya.
Melalui Google, Ben memiliki kesempatan untuk berkarir sekaligus
mempelajari banyak hal seputar perkembangan teknologi. Walaupun belum
banyak mengetahui hal-hal teknis seputar produk teknologi, namun Ben
sudah mulai memikirkan produk besutannya sendiri saat masih bekerja di
Google.
Mulai Merintis Pinterest
Cita-cita untuk menghasilkan produk
teknologinya secara mandiri membuat Ben memutuskan untuk berhenti dari
pekerjaannya di Google. Ben kemudian mulai menghubungi teman kuliahnya,
Paul Sciarra untuk bekerjasama mewujudkan ide mengenai produk teknologi.
Saat berupaya untuk membuat aplikasi iPhone bernama Pinterest, Ben dan
Paul sempat menguras isi tabungan untuk mengembangkan aplikasi tersebut.
Awalnya, Pinterest tak sesukses yang
kita bayangkan. Dalam kurun waktu 9 bulan sejak diluncurkan, Pinterest
hanya memiliki kurang dari 10.000 pengguna. Bahkan banyak diantara
pengguna tersebut yang tidak membuka akun Pinterest-nya setiap hari.
Bahkan Ben sempat memutuskan untuk menghubungi 5.000 pengguna Pinterest
secara personal agar bisa membuat evaluasi produk secara lebih matang.
Meski belum bisa meraih kesuksesan
di awal berdirinya Pinterest, namun hal tersebut tak membuat Ben dan
Paul berputus asa. Lambat laun aplikasi media sosial tersebut mulai
berkembang dan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pada periode Juni
2011, Pinterest mulai banyak dibicarakan orang hingga kisah Ben dan
pembuatan Pinterest tampil di blog teknologi yang biasa disimak oleh
Ben. Keputusan untuk menyandingkan konsep board serta pin pengingat
dengan media sosial ternyata membawa keberhasilan bagi sosok seorang Ben
Silbermann.
Kini Pinterest sudah memiliki 20
juta pengguna dengan jumlah yang terus bertambah setiap harinya. Ben
Silbermann juga sudah memiliki beberapa puluh karyawan untuk mendukung
pengembangan dan aktivitas pemantauan Pinterest.
Sudah Mencoba Menggunakan Pinterest?
Kita tentu harus ‘mencicipi’ produk
teknologi yang sangat inovatif ini. Siapa tahu nanti giliran kita yang
akan jadi sosok sukses di bidang aplikasi dan perkembangan teknologi.
0 komentar: