Orang Kesepian Berpotensi Alami Gangguan Kesehatan
Gangguan kesehatan akan lebih mudah menjangkiti orang-orang yang mengalami isolasi dalam waktu lama dan kesepian.
Berbagai
penelitian telah menunjukkan bahwa memiliki kehidupan sosial yang aktif
akan memberikan ragam manfaat positif untuk tubuh dan kondisi mental
Anda, seperti sistem kekebalan yang lebih baik dan menurunkan tingkat
stres. Nah, apabila kehidupan sosial Anda kurang baik, ada baiknya mulai
segera diperbaik. Mengapa? Berikut uraiannya.
Sebuah studi teranyar menemukan bahwa gangguan kesehatan akan lebih mudah menjangkiti orang-orang yang mengalami isolasi dalam waktu lama dan kesepian. Bahkan, dampaknya lebih berbahaya ketimbang pada orang yang menderita obesitas. Studi ini baru saja dipublikasikan pada jurnal Perspectives on Psychological Science.
Para peneliti mengumpulkan 70 studi terpisah yang dilakukan sejak tahun 1980 hingga 2014 yang melibatkan lebih dari tiga juta orang. Berdasarkan telaah tersebut, para peneliti menemukan tiga komponen penting, yakni kesepian, isolasi, dan tinggal sendirian.
Orang-orang yang dilaporkan merasa kesepian memiliki 26 persen peningkatkan risiko kematian. Adapun orang yang tidak memiliki hubungan sosial sama sekali memiliki 29 persen peningkatan risiko kematian. Sementara itu, orang yang hidup sendirian memiliki 30 persen peningkatan risiko kematian.
Menurut para peneliti, angka-angka tersebut mirip dengan angka risiko kematian akibat obesitas. Lalu, para peneliti juga menemukan bahwa angka tersebut, hampir serupa dengan merokok 15 batang rokok per hari atau menenggak minuman beralkohol secara berlebihan.
Usia rata-rata responden dalam penelitian tersebut adalah 65 tahun. Para peneliti pun berencana untuk memeriksa dan meneliti apakah isolasi dan kesepian pun berdampak serupa pada generasi muda.
Sebuah studi teranyar menemukan bahwa gangguan kesehatan akan lebih mudah menjangkiti orang-orang yang mengalami isolasi dalam waktu lama dan kesepian. Bahkan, dampaknya lebih berbahaya ketimbang pada orang yang menderita obesitas. Studi ini baru saja dipublikasikan pada jurnal Perspectives on Psychological Science.
Para peneliti mengumpulkan 70 studi terpisah yang dilakukan sejak tahun 1980 hingga 2014 yang melibatkan lebih dari tiga juta orang. Berdasarkan telaah tersebut, para peneliti menemukan tiga komponen penting, yakni kesepian, isolasi, dan tinggal sendirian.
Orang-orang yang dilaporkan merasa kesepian memiliki 26 persen peningkatkan risiko kematian. Adapun orang yang tidak memiliki hubungan sosial sama sekali memiliki 29 persen peningkatan risiko kematian. Sementara itu, orang yang hidup sendirian memiliki 30 persen peningkatan risiko kematian.
Menurut para peneliti, angka-angka tersebut mirip dengan angka risiko kematian akibat obesitas. Lalu, para peneliti juga menemukan bahwa angka tersebut, hampir serupa dengan merokok 15 batang rokok per hari atau menenggak minuman beralkohol secara berlebihan.
Usia rata-rata responden dalam penelitian tersebut adalah 65 tahun. Para peneliti pun berencana untuk memeriksa dan meneliti apakah isolasi dan kesepian pun berdampak serupa pada generasi muda.
Sumber : http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/03/orang-kesepian-berpotensi-alami-gangguan-kesehatan
0 komentar: