Perlukah Menggunakan Kawat Gigi?
Selain memperbaiki penampilan, pemasangan kawat gigi bermanfaat untuk kesehatan.
Kawat gigi adalah sarana yang paling umum digunakan untuk mengoreksi jajaran gigi yang tidak rata atau rahang yang terlalu sesak. Pemasangan yang baik umumnya dilakukan oleh dokter ortodonti, yaitu dokter gigi yang telah menjalani pelatihan khusus pengencangan dan perataan deretan gigi.
Teknologi dan bahan yang makin modern membuat pemasangan kawat gigi tidak lagi terasa sakit seperti dulu.
Gigi yang tidak rata meningkatkan risiko penumpukan plak dan sisa makanan yang dapat menyebabkan penyakit gusi dan periodontal. Penyakit periodontal adalah penyakit yang menyerang jaringan pendukung yang menghubungkan antara gigi dan tulang penyangganya.
Kawat gigi juga membantu mencegah masalah serius seperti rahang nyeri akibat gigi yang tidak punya ruang tumbuh. Selain itu, gigi yang tidak rata membuat makanan tidak dapat diolah dengan sempurna oleh gigi sehingga bisa menyebabkan masalah pencernaan.
Secara umum, kawat gigi berfungsi memperbaiki:
Para dokter ortodonti menyarankan gigi anak diperiksa pada usia 7 tahun untuk memperkirakan kemungkinan kebutuhan pemasangan kawat gigi. Meski pada usia ini, kebanyakan gigi susu telah digantikan oleh gigi permanen, semua tetap tergantung kepada tingkat keparahan dan masalah yang timbul akibat gigi yang tidak rata. Masalah juga dapat diselesaikan dengan perawatan lainnya. Tidak harus dengan kawat gigi.
Namun pada 15 tahun terakhir, penggunaan kawat gigi tidak lagi didominasi anak-anak. Bahkan kini setengah dari pasien pengguna kawat gigi adalah orang dewasa. Tidak ada kata terlambat untuk memasang kawat gigi pada usia berapa pun.
Kawat gigi pada orang dewasa bekerja dengan cara dan manfaat yang sama dengan pada anak-anak. Perbedaannya hanya terletak pada jangka waktu pemakaian pada orang dewasa yang relatif lebih lama karena tulang wajah yang tidak lagi berkembang. Masalah pada gigi orang dewasa yang lebih kompleks juga membuat diperlukannya perawatan tambahan selain kawat gigi.
Umumnya kawat gigi terdiri dari komponen utama seperti:
Obat-obatan pereda rasa sakit yang dijual bebas dapat membantu meredakan sakit, jika diperlukan. Anda juga bisa mencoba berkumur dengan sesendok garam yang dilarutkan dalam air hangat. Berkonsultasilah kepada dokter jika rasa sakitnya menjadi tidak tertahankan.
Namun sebaiknya hindari memasang kawat gigi menggunakan jasa spesialis perawatan gigi yang tidak tersertifikasi demi menghindari tingginya biaya pemasangan oleh seorang ortodentis profesional.
Seorang dokter gigi spesialis ortodonti telah mempelajari berbagai ilmu yang diperlukan untuk memberikan layanan terbaik dan mencegah risiko-risiko akibat pemasangan kawat gigi. Seorang ortodonti menguasai pengetahuan mengenai teknik perawatan ortodonti, ortodonti bedah, anatomi dan faal terapan, psikologi terapan, serta logopedi (ilmu yang mempelajari proses pembentukan suara). Seluruh ilmu pengetahuan, keahlian, dan proses perawatan yang bersifat langka inilah yang membuat jasa pemasangan kawat gigi menjadi mahal.
Selain itu, dokter ortodonti juga harus memastikan bahwa bahan-bahan yang dia gunakan untuk memasang kawat gigi adalah bahan yang tidak berbahaya bagi manusia. Bahan-bahan ini umumnya tidak murah.
Alternatif yang dapat dipilih untuk mengakses pemasangan kawat gigi dengan harga lebih terjangkau adalah dengan mengunjungi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) di fakultas-fakultas kedokteran gigi di berbagai universitas.
Sumber : http://www.alodokter.com/perlukah-menggunakan-kawat-gigi
Pengoreksi Deret Gigi
Jika merasa tidak percaya diri karena khawatir deretan gigi Anda terlihat buruk saat tertawa, mungkin Anda bisa mempertimbangkan pemakaian kawat gigi.Kawat gigi adalah sarana yang paling umum digunakan untuk mengoreksi jajaran gigi yang tidak rata atau rahang yang terlalu sesak. Pemasangan yang baik umumnya dilakukan oleh dokter ortodonti, yaitu dokter gigi yang telah menjalani pelatihan khusus pengencangan dan perataan deretan gigi.
Teknologi dan bahan yang makin modern membuat pemasangan kawat gigi tidak lagi terasa sakit seperti dulu.
Bukan Hanya untuk Estetika
Pemasangan kawat gigi lebih umum dikenal sebagai usaha untuk tujuan estetika atau memperbaiki penampilan. Padahal sebenarnya kawat gigi juga bertujuan mencegah kondisi yang bisa membahayakan kesehatan.Gigi yang tidak rata meningkatkan risiko penumpukan plak dan sisa makanan yang dapat menyebabkan penyakit gusi dan periodontal. Penyakit periodontal adalah penyakit yang menyerang jaringan pendukung yang menghubungkan antara gigi dan tulang penyangganya.
Kawat gigi juga membantu mencegah masalah serius seperti rahang nyeri akibat gigi yang tidak punya ruang tumbuh. Selain itu, gigi yang tidak rata membuat makanan tidak dapat diolah dengan sempurna oleh gigi sehingga bisa menyebabkan masalah pencernaan.
Secara umum, kawat gigi berfungsi memperbaiki:
- Jarak yang terlalu renggang antargigi.
- Gigi yang berdesakan atau tumbuh bengkok.
- Gigi depan rahang atas yang tumbuh tidak sejajar (lebih ke depan atau ke belakang) dibanding gigi depan rahang bawah.
- Masalah rahang lain yang menyebabkan gigitan menjadi tidak rata.
Saat-saat Terbaik Memasang Kawat Gigi
Pada umumnya masalah gigi yang tidak rata baru muncul saat gigi permanen tumbuh. Inilah sebabnya kebanyakan kawat gigi dipasang pada usia 8-14 tahun, yaitu ketika gigi rentan tumbuh tidak sesuai dengan arah yang seharusnya, ditambah dengan kondisi tulang wajah masih pada tahap berkembang.Para dokter ortodonti menyarankan gigi anak diperiksa pada usia 7 tahun untuk memperkirakan kemungkinan kebutuhan pemasangan kawat gigi. Meski pada usia ini, kebanyakan gigi susu telah digantikan oleh gigi permanen, semua tetap tergantung kepada tingkat keparahan dan masalah yang timbul akibat gigi yang tidak rata. Masalah juga dapat diselesaikan dengan perawatan lainnya. Tidak harus dengan kawat gigi.
Namun pada 15 tahun terakhir, penggunaan kawat gigi tidak lagi didominasi anak-anak. Bahkan kini setengah dari pasien pengguna kawat gigi adalah orang dewasa. Tidak ada kata terlambat untuk memasang kawat gigi pada usia berapa pun.
Kawat gigi pada orang dewasa bekerja dengan cara dan manfaat yang sama dengan pada anak-anak. Perbedaannya hanya terletak pada jangka waktu pemakaian pada orang dewasa yang relatif lebih lama karena tulang wajah yang tidak lagi berkembang. Masalah pada gigi orang dewasa yang lebih kompleks juga membuat diperlukannya perawatan tambahan selain kawat gigi.
Mengenali Komponen Kawat Gigi
Kawat gigi menekan deretan gigi agar bergerak ke arah tertentu secara perlahan-lahan dalam periode waktu yang panjang. Tulang juga akan berubah dan beradaptasi seiring dengan tekanan dan pergerakan gigi.Umumnya kawat gigi terdiri dari komponen utama seperti:
- Kotak-kotak kecil di sepanjang kawat ortodontik sebagai penahan di depan tiap gigi yang bertujuan membuat deretan gigi menjadi sejajar. Kotak ini dapat terbuat dari baja, titanium, polikarbonat, keramik, atau plastik berwarna.
- Cicin ortodontik berbahan baja atau titanium yang membungkus atau mengelilingi gigi. Cincin yang berwarna-warni atau transparan biasanya lebih mahal dibandingkan yang terbuat baja. Cincin ini menjadi penyambung antara satu kotak dengan kotak lain pada tiap gigi. Namun tidak semua pasien perlu menggunakan cincin ortodontik. Beberapa orang hanya memerlukan kotak-kotak kecil tanpa cincin ini.
- Kawat lengkung menyatukan kotak-kotak kurung dan memandu arah pergerakan gigi. Kabel lengkung dilekatkan dengan kotak-kotak dan pengikat berupa cincin karet. Kabel ini terbuat dari nikel, tembaga, atau titanium. Bahan- bahan ini lebih elastis dan fleksibel dibanding baja, sehingga lebih mudah disesuaikan.
- Aksesori pendukung lain.
Jenis Kawat Gigi
Kawat gigi transparan atau warna warni umumnya berharga lebih mahal, namun lebih digemari remaja dan orang dewasa yang membutuhkan koreksi minim pada giginya. Berikut ini adalah pilihan sarana utama perawatan untuk mengoreksi posisi gigi:
Kawat gigi permanen
Kawat
gigi permanen terdiri dari kotak-kotak yang dilekatkan pada setiap gigi
dan terhubung satu sama lain oleh kawat. Jenis ini merupakan sarana
ortodontik yang paling umum digunakan. Kawat gigi permanen digunakan
untuk mengoreksi letak beberapa gigi sekaligus atau untuk mencegah
masalah di kemudian hari.
Kawat gigi
permanen umumnya mudah terlihat karena terbuat dari logam. Namun kini
banyak ditawarkan kawat yang terbuat dari keramik atau plastik yang
terlihat tidak terlalu jelas, tapi lebih mahal.
Kawat gigi lepas-pasang
Berupa
penampang plastik yang ditautkan pada beberapa gigi dan menutup
langit-langit mulut. Jenis kawat ini biasanya digunakan untuk mengoreksi
masalah minor seperti gigi yang bengkok. Kawat lepas pasang biasanya
dilepas saat akan melakukan olahraga tertentu dan saat akan membersihkan
mulut atau menggosok gigi.
Alat fungsional
Sepasang
kawat plastik lepas-pasang yang dipadukan dan ditempatkan pada gigi
bagian atas dan bawah. Jenis ini dapat digunakan untuk menangani masalah
posisi rahang atas atau rahang bawah yang tidak sejajar dengan gigi
atas atau bawah. Alat ini harus digunakan sepanjang waktu untuk
mendatangkan manfaat maksimal dan hanya dilepas saat makan dan saat
dibersihkan.
Headgear
Pengait
yang tersambung dari kawat gigi ditempatkan pada kepala untuk menarik
posisi gigi depan. Pengguna tidak dapat makan atau minum saat mengenakan
headgear. Biasanya alat ini digunakan saat tidur atau beberapa jam di malam hari.
Retainer
Retainer biasanya digunakan menjelang akhir masa perawatan dokter ortodonti. Retainer berfungsi
menstabilkan posisi baru pada gigi, gusi, dan tulang, termasuk mencegah
posisinya kembali seperti semula. Alat ini dapat bersifat permanen atau
lepas-pasang. Posisi gigi yang akan terus berubah dari waktu ke waktu
sebagai proses alami membuat retainer mungkin perlu digunakan pada beberapa waktu dalam sehari.
Kawat tidak tampak
Ada juga kawat lingual yang tidak tampak dari luar dan ditempatkan pada bagian belakang gigi. Kawat ini berbiaya lebih tinggi dari jenis lain.
Selain
penanganan dengan jenis kawat-kawat gigi di atas, ada beberapa kasus
yang mungkin membutuhkan perbaikan kawat gigi dan operasi tulang rahang
yang akan dilakukan di rumah sakit.
Tahapan Perawatan
Pemeriksaan Awal
Jika
dokter gigi mendeteksi adanya kondisi yang memerlukan penanganan dengan
kawat gigi, Anda akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut dengan tahapan
umum sebagai berikut:
- Dokter ortodonti akan mengajukan pertanyaan seputar kesehatan Anda.
- Anda akan menjalani pemeriksaan gigi, rahang, dan mulut.
- Pemeriksaan dengan sinar X, untuk menentukan posisi gigi-gigi pada rahang atas dan bawah. Pemeriksaan kepala dengan sinar X juga diperlukan untuk melihat posisi rahang dengan gigi.
- Dokter ortodonti akan meminta Anda untuk menggigit sebuah bahan yang kemudian menjadi bahan pembuatan model plester. Ini adalah cetakan bentuk rahang dan posisi gigi Anda untuk menentukan perawatan apa yang sebaiknya diberikan.
Pada
kasus tertentu, pencabutan gigi diperlukan sebagai bagian dari
rangkaian perawatan. Proses ini diperlukan untuk mengoreksi posisi gigi
dan membuat ruang agar gigi-gigi di sekitarnya dapat tumbuh dengan baik.
Penyesuaian Secara Berkala
Setelah
pemasangan kawat, Anda akan diminta menjalani pemeriksaan berkala untuk
memastikan kawat gigi terpasang sempurna. Dalam setiap pemeriksaan,
ortodontis akan mengencangkan kawat untuk menambah tekanan pada gigi
agar berubah ke posisi baru. Rahang akan merespon dengan meluruhkan
tulang pada jalan pergeseran gigi dan membentuk tulang baru di
belakangnya.
Penstabilan
Gigi
Anda akan dibersihkan secara menyeluruh setelah kawat dilepas. Dokter
ortodonti mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani sinar X dan
model plester kembali untuk melihat sejauh mana perubahan yang terjadi.
Setelah itu dokter akan memasang retainer yang
digunakan untuk menstabilkan posisi gigi. Pada tahap ini keadaan
tulang, gusi, dan otot telah beradaptasi pada posisi baru. Retainer perlu digunakan sekitar enam bulan secara intensif, kemudian setelah itu pada umumnya hanya akan dipasang saat tidur.
Sakitkah Memakai Kawat Gigi?
Masa-masa awal penyesuaian memakai kawat gigi memang menimbulkan rasa sakit dan ngilu yang dapat sangat mengganggu. Rasa sakit ini diakibatkan pergeseran posisi gigi dan perubahan pada rahang. Namun kebanyakan pasien mengungkap bahwa hasil yang mereka dapatkan setelah penggunaan kawat gigi sepadan dengan rasa sakit yang timbul.Obat-obatan pereda rasa sakit yang dijual bebas dapat membantu meredakan sakit, jika diperlukan. Anda juga bisa mencoba berkumur dengan sesendok garam yang dilarutkan dalam air hangat. Berkonsultasilah kepada dokter jika rasa sakitnya menjadi tidak tertahankan.
Berapa Lamakah Masa Pemakaian Kawat Gigi?
Lamanya masa pemakaian kawat berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pada tingkat keparahan masalah gigi, kesehatan gigi dan gusi, dan apakah pasien telah mengikuti instruksi dengan benar. Jika Anda taat kepada aturan dari dokter ortodonti:- Kawat gigi dapat dilepas setelah 18-36 bulan.
- Retainer dapat dilepas setelah enam bulan, kemudian hanya selama tidur di malam hari untuk beberapa tahun.
Aman, tetapi Tetap Berisiko
Penggunaan kawat gigi merupakan prosedur yang sangat aman jika dijalankan oleh dokter ortodonti. Meski demikian, tetap ada risiko jangka pendek dan panjang yang wajib Anda ketahui.
Risiko jangka pendek:
Sariawan atau iritasi akibat gesekan antara bibir dengan kawat gigi. Obat kumur antiseptik dapat menghambat luka menjadi makin parah.
Penggunaan
kawat gigi dapat membuat sikat gigi lebih sulit menjangkau sisa-sisa
makanan yang terselip di sela gigi. Penumpukan tersebut dapat
menyebabkan lubang pada gigi dan sakit gusi, serta hilangnya mineral
pada lapisan luar gigi.
Risiko jangka panjang:
- Memendeknya akar gigi yang terjadi saat gigi bergerak ke arah tertentu akibat tekanan kawat. Akar gigi yang memendek dapat membuat gigi menjadi tidak kokoh.
- Tidak menaati instruksi dokter ortodonti sehingga setelah kawat gigi dilepas, susunan gigi kembali ke posisi semula.
Untuk
mengurangi risiko akibat pemakaian kawat gigi, setelah kawat gigi
dipasang, Anda perlu memberikan perhatian ekstra untuk merawat gigi.
Perawatan dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini:
- Anda disarankan untuk menggunakan sikat gigi proxabrush yang dirancang khusus untuk membersihkan gigi berkawat. Direkomendasikan untuk menyikat gigi tiap setelah makan dan sebelum tidur.
- Bersihkan makanan yang menyangkut di sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss).
- Gunakan obat kumur antiseptik yang juga berguna untuk membantu menghilangkan sisa makanan yang tidak terjangkau sikat gigi.
- Batasi konsumsi makanan-makanan mengandung tepung dan gula berlebihan yang dapat menyebabkan penumpukan plak dan kerusakan gigi.
- Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Ikuti petunjuk dokter ortodonti dan tepati jadwal pemeriksaan Anda.
- Anda perlu menggunakan pelindung gusi untuk melindungi mulut dan kawat gigi tersebut saat melakukan olahraga yang melibatkan kontak fisik dengan pemain yang lainnya.
- Kawat gigi yang baru saja dipasang dapat membuat gigi terasa linu sehingga menimbulkan rasa sakit saat mengunyah. Rasa sakit dapat dikurangi dengan mengonsumsi makanan yang sudah dipotong kecil-kecil.
Batasi
konsumsi beberapa makanan tertentu yang dapat berisiko merusak kawat
gigi atau menyangkut di sela-sela asesori, antara lain:
- Makanan kenyal seperti karamel dan permen karet.
- Makanan bertekstur keras yang sulit digigit/dikunyah.
- Makanan yang termasuk ke dalam kacang-kacangan.
- Minuman bersoda.
Mengapa Pemasangan Kawat Gigi Berharga Mahal?
Tarif pemasangan kawat gigi berkisar antara 5 juta hingga puluhan juta rupiah. Biaya ini umumnya belum termasuk biaya foto panoramik, cetak rahang atas bawah, jasa konsultasi dokter, dan alat kesehatan lainnya.Namun sebaiknya hindari memasang kawat gigi menggunakan jasa spesialis perawatan gigi yang tidak tersertifikasi demi menghindari tingginya biaya pemasangan oleh seorang ortodentis profesional.
Seorang dokter gigi spesialis ortodonti telah mempelajari berbagai ilmu yang diperlukan untuk memberikan layanan terbaik dan mencegah risiko-risiko akibat pemasangan kawat gigi. Seorang ortodonti menguasai pengetahuan mengenai teknik perawatan ortodonti, ortodonti bedah, anatomi dan faal terapan, psikologi terapan, serta logopedi (ilmu yang mempelajari proses pembentukan suara). Seluruh ilmu pengetahuan, keahlian, dan proses perawatan yang bersifat langka inilah yang membuat jasa pemasangan kawat gigi menjadi mahal.
Selain itu, dokter ortodonti juga harus memastikan bahwa bahan-bahan yang dia gunakan untuk memasang kawat gigi adalah bahan yang tidak berbahaya bagi manusia. Bahan-bahan ini umumnya tidak murah.
Alternatif yang dapat dipilih untuk mengakses pemasangan kawat gigi dengan harga lebih terjangkau adalah dengan mengunjungi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) di fakultas-fakultas kedokteran gigi di berbagai universitas.
Sumber : http://www.alodokter.com/perlukah-menggunakan-kawat-gigi
0 komentar: