Sekedar Lelah atau Sedang Sakit ?
Anda sering merasa lelah, padahal sudah cukup istirahat? Hati-hati. Bisa saja menjadi gejala penyakit serius.
Merasa letih setelah beraktivitas panjang atau saat tubuh sedang kurang sehat adalah hal yang biasa. Namun ada baiknya untuk memeriksakan diri jika Anda terus-menerus merasa lelah, meski sudah tidur sebanyak delapan jam sehari.
Secara medis, kelelahan dapat menjadi pertanda adanya penyakit tertentu di dalam tubuh. Berikut ini adalah 10 penyakit yang salah satu gejalanya adalah keletihan.
Merasa letih setelah beraktivitas panjang atau saat tubuh sedang kurang sehat adalah hal yang biasa. Namun ada baiknya untuk memeriksakan diri jika Anda terus-menerus merasa lelah, meski sudah tidur sebanyak delapan jam sehari.
Secara medis, kelelahan dapat menjadi pertanda adanya penyakit tertentu di dalam tubuh. Berikut ini adalah 10 penyakit yang salah satu gejalanya adalah keletihan.
Depresi
Pada beberapa kasus, depresi
dan kecemasan bisa meluruhkan semangat dan membuat Anda mengalami
keletihan yang tidak tertahankan. Selain lelah, depresi bisa membuat
Anda mengalami kurang tidur, merasa tidak berharga, mengalami gangguan
pola makan, dan dapat memicu gejala penyakit serius.
Anemia
Anemia defisiensi besi
adalah kondisi saat produksi sel darah merah menurun. Kondisi ini
menyebabkan pengidapnya merasa lelah terus-menerus. Anemia dialami oleh
sekitar 5% pria dan wanita pascamenopause, tapi lebih banyak dialami
oleh wanita yang sedang menstruasi
atau hamil. Pengidap anemia akan mudah letih, tidak bertenaga, dan
merasa otot-ototnya berat. Penyakit ini dapat dideteksi dengan prosedur
tes darah.
Sindrom kelelahan kronis
Sindrom ini disebut juga myalgic encephalomyelitis (ME). Myalgia berarti nyeri otot dan encephalomyelitis berarti
peradangan pada tulang belakang dan otak. Orang yang mengalami ME
umumnya merasa sangat lelah pada tiap hari hingga jangka waktu setengah
tahun. Selain kelelahan, pengidap biasanya juga mengalami nyeri otot,
sakit kepala, dan sakit tenggorokan.
Walau banyak penelitian yang telah dilakukan, sampai saat ini belum
diketahui dengan pasti penyebab dasar sindrom kelelahan kronis.
Sleep apnea
Dalam bahasa Yunani, apnea terdiri dari “a” yang berarti tidak ada dan “pnea” yang berarti pernapasan atau udara. Apnea berarti tidak ada pernapasan. Saat tidur, pernapasan para pengidap sleep apnea terganggu
karena tenggorokan menyempit dan menutup. Bentuk gangguan pernapasan
saat tidur inilah yang membuat Anda bangun dengan merasa lelah. Selain
menimbulkan dengkuran, apnea bisa mengakibatkan penurunan kadar oksigen di dalam darah.
Hipotiroidisme
Kondisi
yang lebih banyak dialami wanita dan usia lanjut ini terjadi ketika
kadar hormon tiroid seseorang terlalu rendah. Hipotiroidisme membuat
pengidapnya mengalami nyeri otot, penurunan berat badan, dan merasa
lelah. Hipotiroidisme dapat didiagnosis dengan prosedur tes darah.
Diabetes
Penyakit
yang dapat didiagnosis dengan prosedur tes darah ini adalah kondisi
saat kadar gula di dalam darah Anda terlalu tinggi. Kelelahan yang tidak
tertahankan, kelaparan berikut kehausan, turunnya berat badan, serta
peningkatan intensitas untuk buang air kecil adalah gejala-gejala utama diabetes.
Demam kelenjar
Penyakit
yang banyak dialami para remaja dan orang-orang setengah baya ini bisa
menimbulkan sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar, demam,
dan kelelahan. Keletihan tersebut bahkan dapat tetap dirasakan hingga
berbulan-bulan meski semua gejala demam kelenjar lain telah hilang
dalam waktu sebulan.
Gangguan kecemasan
Wajar jika sesekali seseorang merasa cemas tentang beberapa hal. Namun ada sebagian orang yang mengalami generalized anxiety disorder (GAD)
yang membuat mereka terus-menerus merasa cemas tiap saat. Rasa cemas
ini sering tidak terkontrol dan akhirnya memengaruhi kehidupan mereka.
Sindrom kaki resah
Pengidap
sindrom kaki resah sering merasakan ketidaknyamanan pada kakinya saat
tidur, apalagi saat berbaring. Rasa tidak nyaman ini akan hilang jika
berjalan atau digerakkan. Ini membuat pengidapnya tidak tenang dan sulit
tidur nyenyak di malam hari. Penyakit ini belum diketahui pasti
penyebab dasarnya tapi dipercayai bahwa anemia dan kekurangan zat besi dalam tubuh dapat memperburuk kondisi ini.
Penyakit Celiac
Celiac
adalah penyakit yang terjadi saat tubuh pengidapnya tidak dapat
menoleransi substansi bernama gluten. Gluten adalah protein yang
terkandung di dalam tepung terigu sebagai bahan dasar roti, kue, mie.
Sistem kekebalan tubuh pengidap Celiac bereaksi negatif terhadap hasil
pencernaan gluten. Reaksi ini menimbulkan kerusakan dinding usus kecil
yang akhirnya menurunkan penyerapan nutrisi dan zat gizi secara
keseluruhan. Secara global, penyakit yang bersifat genetis ini dialami
oleh setidaknya 1% hingga 2% populasi dunia. Penyakit ini dapat
didiagnosis dari pemeriksaan darah. Selain kelelahan, Celiac juga
ditandai dengan anemia, diare, dan turunnya berat badan.
Sekadar Lelah atau Benar-benar Sakit?
Memang sulit untuk menentukan apakah kondisi Anda yang sekadar sedang lelah bisa merujuk kepada penyakit serius tertentu. Jika rasa lelah Anda bersifat menetap hingga berbulan-bulan, sebaiknya Anda memeriksakan diri kepada dokter untuk mendiagnosis adanya kemungkinan lain. Pada lain sisi jika keletihan Anda disertai gejala-gejala berikut ini, bisa jadi Anda memang mengalami pertanda kondisi yang lebih serius:- Sakit kepala
- Kebingungan
- Sembelit
- Insomnia
- Penglihatan buram
- Terjadi pembengkakan pada bagian tubuh tertentu
- Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas
0 komentar: