Mengurangi Polusi Udara di Dalam Rumah
Polusi udara di dalam rumah dapat lebih berbahaya daripada polusi di luar.
Kontaminasi udara di dalam ruangan umumnya disebabkan oleh udara dari luar rumah dan partikel atau gas yang dilepaskan dari perabot dan benda-benda di dalam rumah. Udara yang terkontaminasi ini paling berbahaya bagi anak-anak dan bayi yang sebagian besar waktunya berada dan bermain di dalam rumah.
Sumber : http://www.alodokter.com/mengurangi-polusi-udara-di-dalam-rumah
Kontaminasi udara di dalam ruangan umumnya disebabkan oleh udara dari luar rumah dan partikel atau gas yang dilepaskan dari perabot dan benda-benda di dalam rumah. Udara yang terkontaminasi ini paling berbahaya bagi anak-anak dan bayi yang sebagian besar waktunya berada dan bermain di dalam rumah.
Menyiasati Polusi Udara dari Luar
Udara alami dari luar rumah mengandung debu, terutama bagi yang tinggal di dekat area industri atau jalan raya yang padat. Sebagai solusi, Anda dapat menerapkan langkah-langkah berikut.- Gunakan ventilasi dan jendela dengan filter atau kawat kasa sebagai penyaring debu.
- Jaga lantai tetap bersih dengan rutin menyapu atau gunakan vacuum cleaner. Begitu juga seluruh bagian rumah seperti sofa, karpet, dan perabot. Bersihkan furnitur tiap hari memakai lap basah dan perangkat elektronik memakai lap kering.
- Tempatkan keset di depan pintu rumah. Pastikan juga semua orang melepas alas kaki sebelum memasuki rumah.
- Jaga rumah agar tidak terlalu lembap sehingga tidak menjadi tempat bakteri berkembang. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kipas angin atau AC dan menjemur pakaian di luar rumah.
- Perbanyak tanaman di halaman sekitar atau jika memungkinkan, di dalam rumah, yang secara alami akan melepas oksigen.
Mengenali Sumber Polusi
Tidak hanya dari luar rumah, polusi dapat bersumber dari benda-benda di dalam rumah. Mengenali sumber-sumber ini dapat membantu Anda menyiasati dan menciptakan udara yang lebih segar di rumah.
Karpet dan mebel baru
Karpet baru umumnya mengandung volatile organic compounds (VOC) yang dapat membahayakan kesehatan, terutama anak-anak pengidap asma dan alergi. Gas bernama VOC ini banyak terkandung di dalam perabot rumah. VOC dapat menyebabkan sakit kepala, mual, sakit tenggorokan,
dan iritasi padamata. Selain karpet, furnitur baru yang terbuat dari
kayu biasanya bisa mengandung gas berbahaya bernama formaldehida yang
berisiko menyebabkan gangguan pernapasan.
Sebelum
digunakan, sebaiknya furnitur dan karpet baru dibuka dan dijemur
terlebih dahulu seharian di luar rumah. Selain itu, buka sebanyak
mungkin ventilasi udara pada hari-hari pertama karpet dan mebel
digunakan. Hindari juga menggunakan pembersih karpet semprot karena
justru akan makin banyak meninggalkan bahan kimia pada lapisan karpet.
Penyejuk ruangan
Penyejuk ruangan (air conditioner/AC) memang
dapat membuat udara di dalam rumah terasa sejuk. Namun sebaiknya
bersihkan AC secara teratur dan selingi penggunaannya dengan membuka
jendela di pagi atau malam hari. Jika tidak, pertukaran udara dalam
ruangan tertutup dan ber-AC tidak akan terjadi. Ini juga berarti terjadi
penumpukan bakteri dan virus dalam ruangan. Bakteri tersebut umumnya
tersebar ketika seseorang bersin atau batuk. Selain itu, meski AC
berguna untuk menjaga agar ruangan tidak terlalu lembap, namun
penggunaan AC yang berlebihan lama kelamaan dapat membuat kulit dan mata
kering.
Produk pengharum ruangan
Banyak
dari antara kita yang sering memakai pengharum ruangan untuk
menciptakan suasana yang segar dan bersih. Namun, bukan benar-benar
membersihkan ruangan dari bau yang tidak sedap, tapi produk-produk ini
hanya menyamarkan bau dengan aroma buatan atau sintetis dan mengurangi
ketajaman penciuman manusia. Beberapa bahan kimia dalam pengharum
ruangan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan, seperti etanol,
kampor, fenol, dan formaldehida. Bahan-bahan kimia ini berisiko
menyebabkan kondisi tertentu seperti migrain, asma, pusing, ruam.
Cat dinding
Hindari
menyimpan cat di dalam rumah karena produk ini umumnya mengandung VOC.
Saat mengecat dinding, pilihlah cat dengan kandungan VOC yang rendah dan
pastikan semua jendela dalam keadaan terbuka. Biarkan jendela tetap
terbuka hingga berhari-hari setelah cat mengering untuk memastikan
sebanyak mungkin VOC yang bisa terlepas ke udara luar.
Produk pembersih
Produk
seperti pembersih lantai dan deterjen, terutama yang mengandung amonia
dan klorin dapat berisiko menyebabkan gangguan pernapasan. Gunakan
masker dan sarung tangan saat membersihkan rumah dengan cairan pembersih
untuk melindungi kulit dan sistem pernapasan. Sedapat mungkin,
minimalisasi juga penggunaan pembersih semprot.
Sebagai
alternatif, Anda dapat mencoba membuat cairan pembersih sendiri
menggunakan larutan cuka atau air hangat ditambahkan soda kue untuk
membersihkan bagian tertentu di dalam rumah.
Selain itu, pakaian yang baru saja diambil dari penatu sering juga mengandung perchloroethylene, yaitu
bahan kimia yang terbukti dapat menyebabkan kanker pada binatang.
Biasakan untuk mengangin-anginkan pakaian beberapa hari sebelum
dikenakan.
Asap rokok
Selain
menimbulkan bau, asap rokok dapat menyebabkan perokok pasif berisiko
mengidap berbagai penyakit seperti sinusitis, bronkitis, pneumonia, dan memperburuk gejala asma.
Residu asap rokok yang tertinggal di lantai, karpet, sofa, dan bantal
jugameninggalkan aroma tidak sedap. Kondisi ini dapat membahayakan
anak-anak yang sering bermain di area tersebut.
Gas dan kompor
Tabung
gas LPG dan kompor yang bocor dapat melepaskan karbon monoksida yang
dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, mual, dan bahkan kematian.
Sementara gas nitrogen dioksida dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
Selain memastikan kompor dan tabung gas terpasang dengan sempurna,
menempatkan benda tersebut dekat dengan jendela atau ventilasi udara,
serta memasang kipas angin dapat membuat gas segera terlepas ke luar
rumah.
Periksa juga hal-hal lain yang berisiko menjadi penyebab
aroma tidak sehat di dalam rumah seperti mengosongkan isi tempat sampah
secara teratur. Juga cek saluran pembuangan air dan WC. Pada intinya,
udara yang segar dan sehat seharusnya tidak beraroma. Membersihkan rumah
dan meminimalisasi penggunaan bahan kimia dapat membantu menciptakan
udara yang menyehatkan bagi seluruh anggota keluarga.Sumber : http://www.alodokter.com/mengurangi-polusi-udara-di-dalam-rumah
0 komentar: