Hal-Hal yang Membuat kita Bersyukur tinggal di Indonesia
Hal-Hal yang Membuat kita Bersyukur tinggal di Indonesia
Indonesia saat ini menghadapi ragam masalah pelik seperti halnya korupsi, bencana alam, kemiskinan dan selainnya. Namun, meskipun laten korupsi masih merajalela, meskipun kemiskinan masih banyak ditemui, meskipun dagelan politik sering bikin kita muak, meskipun akses pendidikan belum merata, meskipun musibah datang silih berganti, namun hendaknya harus tetap bersyukur karena hidup di bumi Indonesia tercinta. Pandai bersyukur baik untuk jiwa kita. Terkadang manusia baru sadar untuk seharusnya bersyukur setelah nikmat yang ada dicabut dan hilang.
Kami ajak kalian untuk mensyukuri berbagai kelebihan yang ada pada Indonesia dan bersabar, berusaha berbenah bersama-sama atas kekurangan yang ada pada Indonesia. Melihat ke atas untuk semangat motivasi berbenah dan melihat ke bawah untuk menjaga hati agar senantiasa bersyukur.
Terkadang kami miris mendengar celoteh negatif para ababil yang bertebaran di media sosial, dengan arogan mereka mencela dan merasa muak terhadap kondisi negara ini.
Jangankan negara
tercinta ini yang mereka cela, orang tua sendiri saja sering kita temui
dihina dina oleh kaum ababil tersebut di medsos. yang untuk sekedar
ngartiin kata 'bersyukur' saja terlalu sulit.
Perumpamaan sebagian orang yang mencela ibu pertiwi ini seperti seorang anak durhaka yang kerap mencela ibu atau bapaknya sendiri dikala susah, dia tak tau bagaimana rasanya menjadi yatim piatu.
1. Suhu Cuaca Ekstrim tidak pernah terjadi di Wilayah Indonesia
Di salah satu kota di Rusia yang bernama Yakutsk, pernah tercatat suhu dingin yang ekstrim hingga menembus angka -64,4 derajat celsius. Suhu dingin terendah di Indonesia rata-rata masih di atas 20 derajat celsius, itu aja sudah bikin kebanyakan orang Indonesia kedinginan.
Sedangkan di beberapa negara di jazirah Arab dan timur tengah, suhu panas bisa mencapai temperatur di atas 50 derajat celsius. Padahal orang Indonesia dikisaran suhu 30-35 derajat celsius saja sudah merasa kepanasan, bagaimana kalau di atas 50 derajat celsius? Dehidrasi!
2. Di Wilayah Indonesia tidak terjadi Badai Ekstrim
Sebagai contoh di negara Amerika Serikat, penduduknya seringkali merasakan teror dari bahaya kemunculan tornado. Daerah-daerah yang terlewati tornado hampir bisa dipastikan luluh lantak rata dengan tanah, apalagi jika yang menerjang tornado F5. Untungnya di Indonesia tidak ada kejadian munculnya tornado. Padahal 'adiknya tornado' yang muncul di Indonesia, yaitu angin topan dan puting beliung saja sudah cukup membuat masyarakat ketakutan akibat dampak dari kerusakan yang dapat ditimbulkan, apalagi kelas tornado, yang daya rusaknya berkali-kali lipat.
Di negara tetangga saja seperti Filipina, setahun yang lalu pada bulan November 2013, topan Haiyan meluluh lantakan sebagian wilayah dari Filipina. Korban yang tercatat sebanyak lebih dari 6000 jiwa. Dan bukan kali pertamanya masyarakat Filipina menderita akibat badai topan yang melanda negara itu. Sebagai negara tetangga, tentunya kita musti sangat bersyukur Indonesia terselamatkan dari bencana topan seperti yang terjadi di Filipina yang notabene berdekatan.
3. Gempa di Indonesia tidak SEDAHSYAT di Jepang
Ketika gempa besar mengguncang Aceh pada tahun 2004 dan kemudian berselang dua tahun mengguncang Yogyakarta, sebagai warga negara Indonesia kita sangat terpukul dengan banyaknya korban jiwa yang jatuh. Nah, gempa sekelas yang terjadi di Aceh dan Yogyakarta itu bisa dibilangsudah biasa bagi masyarakat Jepang.
Perumpamaan sebagian orang yang mencela ibu pertiwi ini seperti seorang anak durhaka yang kerap mencela ibu atau bapaknya sendiri dikala susah, dia tak tau bagaimana rasanya menjadi yatim piatu.
1. Suhu Cuaca Ekstrim tidak pernah terjadi di Wilayah Indonesia
Di salah satu kota di Rusia yang bernama Yakutsk, pernah tercatat suhu dingin yang ekstrim hingga menembus angka -64,4 derajat celsius. Suhu dingin terendah di Indonesia rata-rata masih di atas 20 derajat celsius, itu aja sudah bikin kebanyakan orang Indonesia kedinginan.
Sedangkan di beberapa negara di jazirah Arab dan timur tengah, suhu panas bisa mencapai temperatur di atas 50 derajat celsius. Padahal orang Indonesia dikisaran suhu 30-35 derajat celsius saja sudah merasa kepanasan, bagaimana kalau di atas 50 derajat celsius? Dehidrasi!
2. Di Wilayah Indonesia tidak terjadi Badai Ekstrim
Sebagai contoh di negara Amerika Serikat, penduduknya seringkali merasakan teror dari bahaya kemunculan tornado. Daerah-daerah yang terlewati tornado hampir bisa dipastikan luluh lantak rata dengan tanah, apalagi jika yang menerjang tornado F5. Untungnya di Indonesia tidak ada kejadian munculnya tornado. Padahal 'adiknya tornado' yang muncul di Indonesia, yaitu angin topan dan puting beliung saja sudah cukup membuat masyarakat ketakutan akibat dampak dari kerusakan yang dapat ditimbulkan, apalagi kelas tornado, yang daya rusaknya berkali-kali lipat.
Di negara tetangga saja seperti Filipina, setahun yang lalu pada bulan November 2013, topan Haiyan meluluh lantakan sebagian wilayah dari Filipina. Korban yang tercatat sebanyak lebih dari 6000 jiwa. Dan bukan kali pertamanya masyarakat Filipina menderita akibat badai topan yang melanda negara itu. Sebagai negara tetangga, tentunya kita musti sangat bersyukur Indonesia terselamatkan dari bencana topan seperti yang terjadi di Filipina yang notabene berdekatan.
3. Gempa di Indonesia tidak SEDAHSYAT di Jepang
Ketika gempa besar mengguncang Aceh pada tahun 2004 dan kemudian berselang dua tahun mengguncang Yogyakarta, sebagai warga negara Indonesia kita sangat terpukul dengan banyaknya korban jiwa yang jatuh. Nah, gempa sekelas yang terjadi di Aceh dan Yogyakarta itu bisa dibilangsudah biasa bagi masyarakat Jepang.
Padahal buat kita
yang ada di Indonesia, gempa diatas 5 skala Richter terganggap sudah
begitu menakutkan dan menyebabkan banyak kerusakan. Nah, Jepang adalah
salah satu negara yang paling sering mengalami gempa bumi. Sejak tahun
2000 hingga 2012 saja sudah lebih dari 20 kali gempa besar dengan
kekuatan hingga mencapai 9 SR.
Bayangkan kalau di Indonesia ada tornado seperti di Amerika, gempa dahsyat yang sering terjadi Jepang dan kekeringan parah seperti di benua di Afrika? Amsiong gan! Bayangkan seperti apa susahnya? Otomatis harga bahan pokok melambung tinggi!
5. Di Indonesia tidak ada Mafia/Gangster Sadis
Masyarakat dunia termasuk di Indonesia akhir-akhir ini dibuat tercengang dengan aksi-aksi brutal dari ISIS yang berada di Irak ataupun Suriah. Kelompok seperti ISIS dan Al-Qaeda jika dalam syariat Islam disebut dengan khawarij, kelompok menyimpang yang bibit-bibitnya sudah muncul ketika Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam masih hidup, mereka para khawarij sesat dikarenakan telah menyimpangkan kemuliaan Al-Qur'an dan Hadits dengan cara menafsirkannya dengan akal dan hawa nafsu mereka sendiri. Kalau di ranah ekstrimisme kelompok, ISIS itu gak ada apa-apanya dengan reputasi brutal dari kartel-kartel narkoba dan gangster/mafia seperti yang ada di Meksiko.
Dalam 7 tahun terakhir saja, di Meksiko saja, sekitar 80.000 orang mati menjadi korban keganasan kartel narkoba. Gak sekedar memenggal kepala seperti ISIS, lebih dari itu anggota kartel narkoba atau gangster di Meksiko sudah biasa membuang korban pembunuhannya di area publik dalam kondisi sudah terpotong-potong menjadi sekian banyak bagian, atau digantung dengan kaki dan tangan terpotong. Bayangkan apabila kartel seperti itu ada di Indonesia? Betapa mengerikannya?
6. Di Indonesia kepemilikan Senjata Api sangatlah ketat
Untungnya di Indonesia senjata api tidak dijual bebas untuk publik seperti di negara Paman Sam. Regulasi kepemilikan senjata api di Indonesia sangat ketat, lebih ketat dari kaos dan celana leging generasi cabe-cabean. Kalau di Indonesia, para peminat dunia militer pun mentok cuman bisa beli replika senjata berupa airsoft gun. Hanya pejabat negara dan orang-orang penting yang diizinkan memiliki senjata api, itupun musti dengan lisensi instansi seperti PERBAKIN dan kepolisian. Coba kamu bayangin, tanpa senjata api dijual bebas untuk warga sipil saja genk motor di Makassar udah berani nyerang asrama polisi pake panah. Lha kalau senjata api dijual bebas untuk warga sipil, apa jadinya negara ini? Bakal jadi negara koboi yang sering terjadi adu tembak. Cinta ditolak.. DOORR!
7. Di Indonesia Angka Kriminalitas terhitung Rendah
Di Honduras, pada tahun 2012 terjadi 90,4 pembunuhan per 100.000 penduduk. Jika dikomparasi dengan jumlah penduduk resmi Jakarta sebanyak 9,9 juta orang, maka itu setara dengan terjadi 8.950 kasus pembunuhan di DKI Jakarta selama 1 tahun. Bayangkan, gak hanya masyarakat yang hidupnya tidak bisa tenang dan resah tercekam ketakutan, anggota dari satuan reskrim Polri pun mungkin bakal sampai kena sakit tipes menyidik sebegitu tingginya jumlah kasus pembunuhan.
8. Di Indonesia tidak ada Perang maupun Pemberontakan
Coba kita lihat kenyataan di luar sana. Beberapa negara-negara masih terlibat perang. Kita ambil contoh Palestina melawan Israel, Korea Selatan melawan Korea Utara, Ukraina sedang konflik dengan Rusia. Di Suriah terjadi pemberontakan dan juga pembantaian, yang berlanjut dengan munculnya kelompok ISIS yang melakukan teror di Irak dan Suriah. Di Afrika masih sering terjadi perang saudara. Alhamdulillah di Indonesia saat ini terhitung aman dan damai dari berbagai bentuk kekerasan seperti di atas. Betapa menderitanya rakyat jika terjadi bentuk peperangan.
9. Tingkat Polusi di Indonesia tergolong Rendah
Cina adalah salah satu negara yang menyumbang polusi udara paling besar di dunia. Pencemaran udara di Cina disebabkan oleh asap industri batu bara yang menjadi sumber bahan bakar utama negara itu. Dalam sebuah studi, dilaporkan bahwa polusi di Cina telah menewaskan setidaknya 670 ribu orang pada 2012. Polusi udara di China sangat kompleks, mulai polusi udara sampai air sudah mencapai level yang sangat parah. Polusi dari hasil limbah dan asap pabrik-pabrik yang ada di Indonesia tidak ada apa-apanya dibandingkan polusi di China, bandingkan dengan di Indonesia!
10. Indonesia Kaya akan Sumber energi Migas dan non-Migas
Di Turki, kamu musti merogoh kocek sebesar Rp. 31.000 untuk mendapatkan seliter bensin. Pajak terkait produk bahan bakar minyak sangat tinggi di Turki. Yang aneh seperti di Oslo masyarakatnya harus membayar Rp. 21.800 untuk per liter BBM bensin, sementara fakta yang mengejutkan adalah bahwasanya negara ini sebagian besar kekayaannya didapat dari ekspor minyak. Dan negara lain penyebab mahalnya harga bahan bakar minyak dikarenakan adanya pembatasan dan seringnya kekurangan pasokan bensin membuat harga bensin jadi sangat tinggi. Lha negara Indonesia yang terkenal kaya minyak koq kadang telat pasokan BBM? Mafia migas punya andil dalam hal ini.
11. Indonesia Jauh dari berbagai Wabah Berbahaya
Jika melihat sejarah ke belakang, kita akan mengingat penyebaran virus antraks, ebola, flu burung dan selainnya terjadi diberbagai negara. Bahkan saat ini Amerika sebagai negara maju sedang bersiaga melakukan antisipasi penyebaran virus Ebola yang saat ini mewabah kembali di beberapa negara di Afrika. Bahkan 1 orang telah meninggal di Amerika dan positif akibat terkena virus Ebola. Alhamdulillah di Indonesia selama ini tidak terjadi wabah penyakit ganas mengerikan seperti itu.
12. Negara Agraris yang tanahnya subur
Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang tanahnya subur. Ibaratnya tongkat dan batu pun jadi tanaman. Terlebih sebelum era reformasi, Indonesia adalah negara swa sembada pangan. Meskipun saat ini kita belum bisa kembali lagi ke level swa sembada pangan, tapi setidaknya masyarakat kita masih memiliki akses yang mudah terhadap bahan pokok pangan. Sawah-sawah masih menghijau membentang di mana-mana. Bandingkan dengan nestapa kekeringan yang melanda kawasan seperti di Afrika. Manusia hingga hewan mati karena kelaparan. Jangankan air untuk tanaman, untuk manusianya sendiri saja sangat-sangat kesulitan untuk bisa mendapatkan air yang layak serta mencukupi. Orang-orang Afrika bahkan sampai meminum air kencingnya sendiri dikarenakan sangat sulitnya memperoleh air. Kita di Indonesia jauh lebih beruntung.
13. Banyak Bule yang Ngidamin Kulit Orang Indonesia
Tidak sedikit bule yang menikah di Indonesia malah cari pasangan yang kulitnya khas wilayah tropis, dari kuning langsat sampe sawo matang, sebagaian mereka bilang untuk memperbaiki keturunan. Banyak bule di Amerika ataupun Eropa yang terlahir dengan kulit yang memiliki bintik (freckles) dan buat mereka kulit orang Indonesia dan beberapa negara di Asia lainnya adalah eksotis beut. Makanya ketika sebagian orang Indonesia pengen kulit lebih putih, para bule malah pengen kulit lebih gelap, salah satunya untuk menyamarkan bintik-bintik tersebut. Makanya banyak bule hobby-nya berjemur di pantai. Kalau di Indonesia yang berjemur itu ikan asin.
14. Memiliki wilayah Laut yang Luas
Sekian banyak negara di Asia, Eropa, Afrika dan Amerika Latin tidak memiliki wilayah lautan. Sehingga otomatis pada negara-negara tersebut tidak memiliki sumber daya kelautan ataupun setidaknya pantai yang indah untuk melepas penat. Kita yang hidup di Indonesia tentunya sangat beruntung, memiliki wilayah daratan dan lautan yang luas. Tak hanya ikan, ladang minyak pun banyak terhampar di lepas pantai diberbagai wilayah di Indonesia. Betapa banyak pula pantai-pantai indah yang memanjakan mata kita hingga menjadi daya tarik pariwisata. Alhamdulillah.
15. Indonesia memiliki banyak Tempat yang eksotis
Gak cukup 10 jari kita menghitung betapa banyaknya tempat-tempat eksotis yang ada di Indonesia. Dari yang terkenal di dunia seperti pulau Bali hingga berbagai tempat yang masih bisa dibilang 'masih perawan' dan agak tersembunyi. Mungkin ratusan jumlah dari tempat-tempat eksotis nan menawan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Indonesia adalah salah satu 'surga wisata'.
16. Indonesia memiliki banyak Generasi yang Berprestasi
Subhanallah. Indonesia itu sebenarnya dipenuhi dengan generasi bangsa yang berkualitas danbertalenta dalam berbagai bidang. Profil-profil seperti beliau BJ Habibie yang masyhur dengan kejeniusannya banyak tersebar diberbagai penjuru Indonesia. Anak-anak bangsa tak henti-henti membuat prestasi di level dunia. Dengan segala keterbatasan (secara umum) di sektor pendidikan, prestasi anak bangsa sangat diperhitungkan di kancah dunia. Tingkah birokrasi busuk para kaum oportunitislah yang malah sengaja menjegal menghambat anak bangsa memajukan Indonesia.
Maka tidaklah salah apabila para petinggi-petinggi dunia di era Bung Karno menyatakan bahwa Indonesia adalah negara terkaya di dunia, jika melihat berbagai aspek yang ada. Berbagai kebaikan sudah Allah Ta'ala berikan dan siapkan untuk kita penduduk Indonesia, tinggal masalahnya pada faktor sumber daya manusianya. InsyaAllah Indonesia Raya akan kembali bangkit dan berjaya. Aamiin. Berusaha, berdoa!
Sedikit orang pandai bersyukur, lebih banyak yang kufur. Sedikit orang yang mau intropeksi diri, lebih banyak yang pandai mencela sana-sini, termasuk negaranya.
Sedikit masyarakat yang mau berpikir, mengapa penduduk negara ini diberi cobaan atau musibah berupa pemimpin yang tidak amanah, koruptor yang merajalela, hingga bencana alam yang sering terjadi? Salah satu sebabnya adalah dosa-dosa dan kerusakan yang dilakukan penduduk negeri Indonesia itu sendiri.
Janji Allah kepada kita berupa negeri yang aman sentosa damai sejahtera, apabila penduduk negeri itu banyak diisi oleh orang-orang shalih. Lihat diri kita, lihat masyarakat kita, lihat generasi muda bangsa ini. Ibadah banyak ditinggalkan, maksiat dimana-mana, perzinaan merajalela, judi meraja lela, banyak yang mati karena miras, generasi tua dan muda semakin banyak yang jauh dari tuntunan agama. Ini realita!
sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/548cba411cbfaa5a308b4567/?ref=homelanding&med=hot_thread
Bayangkan kalau di Indonesia ada tornado seperti di Amerika, gempa dahsyat yang sering terjadi Jepang dan kekeringan parah seperti di benua di Afrika? Amsiong gan! Bayangkan seperti apa susahnya? Otomatis harga bahan pokok melambung tinggi!
5. Di Indonesia tidak ada Mafia/Gangster Sadis
Masyarakat dunia termasuk di Indonesia akhir-akhir ini dibuat tercengang dengan aksi-aksi brutal dari ISIS yang berada di Irak ataupun Suriah. Kelompok seperti ISIS dan Al-Qaeda jika dalam syariat Islam disebut dengan khawarij, kelompok menyimpang yang bibit-bibitnya sudah muncul ketika Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam masih hidup, mereka para khawarij sesat dikarenakan telah menyimpangkan kemuliaan Al-Qur'an dan Hadits dengan cara menafsirkannya dengan akal dan hawa nafsu mereka sendiri. Kalau di ranah ekstrimisme kelompok, ISIS itu gak ada apa-apanya dengan reputasi brutal dari kartel-kartel narkoba dan gangster/mafia seperti yang ada di Meksiko.
Dalam 7 tahun terakhir saja, di Meksiko saja, sekitar 80.000 orang mati menjadi korban keganasan kartel narkoba. Gak sekedar memenggal kepala seperti ISIS, lebih dari itu anggota kartel narkoba atau gangster di Meksiko sudah biasa membuang korban pembunuhannya di area publik dalam kondisi sudah terpotong-potong menjadi sekian banyak bagian, atau digantung dengan kaki dan tangan terpotong. Bayangkan apabila kartel seperti itu ada di Indonesia? Betapa mengerikannya?
6. Di Indonesia kepemilikan Senjata Api sangatlah ketat
Untungnya di Indonesia senjata api tidak dijual bebas untuk publik seperti di negara Paman Sam. Regulasi kepemilikan senjata api di Indonesia sangat ketat, lebih ketat dari kaos dan celana leging generasi cabe-cabean. Kalau di Indonesia, para peminat dunia militer pun mentok cuman bisa beli replika senjata berupa airsoft gun. Hanya pejabat negara dan orang-orang penting yang diizinkan memiliki senjata api, itupun musti dengan lisensi instansi seperti PERBAKIN dan kepolisian. Coba kamu bayangin, tanpa senjata api dijual bebas untuk warga sipil saja genk motor di Makassar udah berani nyerang asrama polisi pake panah. Lha kalau senjata api dijual bebas untuk warga sipil, apa jadinya negara ini? Bakal jadi negara koboi yang sering terjadi adu tembak. Cinta ditolak.. DOORR!
7. Di Indonesia Angka Kriminalitas terhitung Rendah
Di Honduras, pada tahun 2012 terjadi 90,4 pembunuhan per 100.000 penduduk. Jika dikomparasi dengan jumlah penduduk resmi Jakarta sebanyak 9,9 juta orang, maka itu setara dengan terjadi 8.950 kasus pembunuhan di DKI Jakarta selama 1 tahun. Bayangkan, gak hanya masyarakat yang hidupnya tidak bisa tenang dan resah tercekam ketakutan, anggota dari satuan reskrim Polri pun mungkin bakal sampai kena sakit tipes menyidik sebegitu tingginya jumlah kasus pembunuhan.
8. Di Indonesia tidak ada Perang maupun Pemberontakan
Coba kita lihat kenyataan di luar sana. Beberapa negara-negara masih terlibat perang. Kita ambil contoh Palestina melawan Israel, Korea Selatan melawan Korea Utara, Ukraina sedang konflik dengan Rusia. Di Suriah terjadi pemberontakan dan juga pembantaian, yang berlanjut dengan munculnya kelompok ISIS yang melakukan teror di Irak dan Suriah. Di Afrika masih sering terjadi perang saudara. Alhamdulillah di Indonesia saat ini terhitung aman dan damai dari berbagai bentuk kekerasan seperti di atas. Betapa menderitanya rakyat jika terjadi bentuk peperangan.
9. Tingkat Polusi di Indonesia tergolong Rendah
Cina adalah salah satu negara yang menyumbang polusi udara paling besar di dunia. Pencemaran udara di Cina disebabkan oleh asap industri batu bara yang menjadi sumber bahan bakar utama negara itu. Dalam sebuah studi, dilaporkan bahwa polusi di Cina telah menewaskan setidaknya 670 ribu orang pada 2012. Polusi udara di China sangat kompleks, mulai polusi udara sampai air sudah mencapai level yang sangat parah. Polusi dari hasil limbah dan asap pabrik-pabrik yang ada di Indonesia tidak ada apa-apanya dibandingkan polusi di China, bandingkan dengan di Indonesia!
10. Indonesia Kaya akan Sumber energi Migas dan non-Migas
Di Turki, kamu musti merogoh kocek sebesar Rp. 31.000 untuk mendapatkan seliter bensin. Pajak terkait produk bahan bakar minyak sangat tinggi di Turki. Yang aneh seperti di Oslo masyarakatnya harus membayar Rp. 21.800 untuk per liter BBM bensin, sementara fakta yang mengejutkan adalah bahwasanya negara ini sebagian besar kekayaannya didapat dari ekspor minyak. Dan negara lain penyebab mahalnya harga bahan bakar minyak dikarenakan adanya pembatasan dan seringnya kekurangan pasokan bensin membuat harga bensin jadi sangat tinggi. Lha negara Indonesia yang terkenal kaya minyak koq kadang telat pasokan BBM? Mafia migas punya andil dalam hal ini.
11. Indonesia Jauh dari berbagai Wabah Berbahaya
Jika melihat sejarah ke belakang, kita akan mengingat penyebaran virus antraks, ebola, flu burung dan selainnya terjadi diberbagai negara. Bahkan saat ini Amerika sebagai negara maju sedang bersiaga melakukan antisipasi penyebaran virus Ebola yang saat ini mewabah kembali di beberapa negara di Afrika. Bahkan 1 orang telah meninggal di Amerika dan positif akibat terkena virus Ebola. Alhamdulillah di Indonesia selama ini tidak terjadi wabah penyakit ganas mengerikan seperti itu.
12. Negara Agraris yang tanahnya subur
Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang tanahnya subur. Ibaratnya tongkat dan batu pun jadi tanaman. Terlebih sebelum era reformasi, Indonesia adalah negara swa sembada pangan. Meskipun saat ini kita belum bisa kembali lagi ke level swa sembada pangan, tapi setidaknya masyarakat kita masih memiliki akses yang mudah terhadap bahan pokok pangan. Sawah-sawah masih menghijau membentang di mana-mana. Bandingkan dengan nestapa kekeringan yang melanda kawasan seperti di Afrika. Manusia hingga hewan mati karena kelaparan. Jangankan air untuk tanaman, untuk manusianya sendiri saja sangat-sangat kesulitan untuk bisa mendapatkan air yang layak serta mencukupi. Orang-orang Afrika bahkan sampai meminum air kencingnya sendiri dikarenakan sangat sulitnya memperoleh air. Kita di Indonesia jauh lebih beruntung.
13. Banyak Bule yang Ngidamin Kulit Orang Indonesia
Tidak sedikit bule yang menikah di Indonesia malah cari pasangan yang kulitnya khas wilayah tropis, dari kuning langsat sampe sawo matang, sebagaian mereka bilang untuk memperbaiki keturunan. Banyak bule di Amerika ataupun Eropa yang terlahir dengan kulit yang memiliki bintik (freckles) dan buat mereka kulit orang Indonesia dan beberapa negara di Asia lainnya adalah eksotis beut. Makanya ketika sebagian orang Indonesia pengen kulit lebih putih, para bule malah pengen kulit lebih gelap, salah satunya untuk menyamarkan bintik-bintik tersebut. Makanya banyak bule hobby-nya berjemur di pantai. Kalau di Indonesia yang berjemur itu ikan asin.
14. Memiliki wilayah Laut yang Luas
Sekian banyak negara di Asia, Eropa, Afrika dan Amerika Latin tidak memiliki wilayah lautan. Sehingga otomatis pada negara-negara tersebut tidak memiliki sumber daya kelautan ataupun setidaknya pantai yang indah untuk melepas penat. Kita yang hidup di Indonesia tentunya sangat beruntung, memiliki wilayah daratan dan lautan yang luas. Tak hanya ikan, ladang minyak pun banyak terhampar di lepas pantai diberbagai wilayah di Indonesia. Betapa banyak pula pantai-pantai indah yang memanjakan mata kita hingga menjadi daya tarik pariwisata. Alhamdulillah.
15. Indonesia memiliki banyak Tempat yang eksotis
Gak cukup 10 jari kita menghitung betapa banyaknya tempat-tempat eksotis yang ada di Indonesia. Dari yang terkenal di dunia seperti pulau Bali hingga berbagai tempat yang masih bisa dibilang 'masih perawan' dan agak tersembunyi. Mungkin ratusan jumlah dari tempat-tempat eksotis nan menawan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Indonesia adalah salah satu 'surga wisata'.
16. Indonesia memiliki banyak Generasi yang Berprestasi
Subhanallah. Indonesia itu sebenarnya dipenuhi dengan generasi bangsa yang berkualitas danbertalenta dalam berbagai bidang. Profil-profil seperti beliau BJ Habibie yang masyhur dengan kejeniusannya banyak tersebar diberbagai penjuru Indonesia. Anak-anak bangsa tak henti-henti membuat prestasi di level dunia. Dengan segala keterbatasan (secara umum) di sektor pendidikan, prestasi anak bangsa sangat diperhitungkan di kancah dunia. Tingkah birokrasi busuk para kaum oportunitislah yang malah sengaja menjegal menghambat anak bangsa memajukan Indonesia.
Maka tidaklah salah apabila para petinggi-petinggi dunia di era Bung Karno menyatakan bahwa Indonesia adalah negara terkaya di dunia, jika melihat berbagai aspek yang ada. Berbagai kebaikan sudah Allah Ta'ala berikan dan siapkan untuk kita penduduk Indonesia, tinggal masalahnya pada faktor sumber daya manusianya. InsyaAllah Indonesia Raya akan kembali bangkit dan berjaya. Aamiin. Berusaha, berdoa!
Sedikit orang pandai bersyukur, lebih banyak yang kufur. Sedikit orang yang mau intropeksi diri, lebih banyak yang pandai mencela sana-sini, termasuk negaranya.
Sedikit masyarakat yang mau berpikir, mengapa penduduk negara ini diberi cobaan atau musibah berupa pemimpin yang tidak amanah, koruptor yang merajalela, hingga bencana alam yang sering terjadi? Salah satu sebabnya adalah dosa-dosa dan kerusakan yang dilakukan penduduk negeri Indonesia itu sendiri.
Janji Allah kepada kita berupa negeri yang aman sentosa damai sejahtera, apabila penduduk negeri itu banyak diisi oleh orang-orang shalih. Lihat diri kita, lihat masyarakat kita, lihat generasi muda bangsa ini. Ibadah banyak ditinggalkan, maksiat dimana-mana, perzinaan merajalela, judi meraja lela, banyak yang mati karena miras, generasi tua dan muda semakin banyak yang jauh dari tuntunan agama. Ini realita!
sumber: http://www.kaskus.co.id/thread/548cba411cbfaa5a308b4567/?ref=homelanding&med=hot_thread
.
0 komentar: