Hutan Hujan Tropis
Hutan Hujan Tropis adalah hutan
basah atau lembab yang terdapat di kawasan sekitar katulistiwa. Basah dan
lembab lantaran curah hujan yang tinggi. Sedangkan kawasan katulistiwa di sini
adalah area yang terletak hingga 10 derajat di utara maupun selatan garis katulistiwa. Hutan hujan tropis sering disebut juga
sebagai hutan hujan tropika, lowland equatorial evergreen rainforest, tropical
lowland evergreen rainforest, atau tropical rainforest.
Hutan hujan tropis dapat ditemukan di Afrika,
Asia, Australia, serta Amerika Tengah dan Selatan. Hutan hujan terbesar di
dunia adalah hutan hujan Amazon. Indonesia pun menjadi negara dengan luas hutan
hutan tropis terbesar keempat di dunia.
Negara-negara di dunia
dengan luasan hutan hujan tropis terbesar di dunia, secara berurutan, adalah :
Brazil, Kongo, Peru, Indonesia, Kolombia, Papua Nugini, Venezuela, Bilivia,
Meksiko, dan Suriname
Karakteristik dan Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis
Hutan
hujan tropis terdapat di daerah tropis. Memiliki curah hujan tahunan yang cukup
tinggi, antara 1.720 mm hingga 2.000 mm. Rata-rata temperatur bulanannya di
atas 18 derajat celcius.
Hutan Hujan Tropis
Secara
umum, hutan hujan tropis memilki ciri-ciri sebagai berikut :
- Lokasi hutan hujan berada di daerah tropis.
- Memperoleh curah hujan sebesar paling tidak 2.000 mm setiap tahunnya.
- Memiliki kanopi, yaitu lapisan-lapisan cabang pohon beserta daunnya yang terbentuk oleh rapatnya pohon-pohon hutan hujan.
- Memiliki keanekaragaman biota yang tinggi (biodiversity). Bahkan para peneliti meyakini bahwa sekitar separuh dari tumbuhan dan hewan di bumi hidup di hutan hujan tropis.
Manfaat
Hutan Hujan Tropis
Taman Hutan Raya Bukit Soeharto,
Kalimantan Timur (Foto: http://www.flickr.com/photos/samarindabox)
Hutan
hujan tropis (tropical rainforest) mempunyai manfaat yang besar bagi
kehidupan di bumi. Manfaat itu adalah:
- Menyediakan rumah bagi banyak
tumbuhan dan hewan
Hutan hujan tropis menjadi rumah bagi banyak hewan dan tumbuhan. Kerusakan hutan akan mengakibatkan hewan terancam punah. - Membantu menstabilkan iklim
dunia
Hutan hujan tropis mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Karbon dioksida inilah yang dipercaya menjadi pemicu utama perubahan iklim dan pemanasan global. Hutan hujan juga mempengaruhi kondisi cuaca lokal, utamanya dalam membantu proses terjadinya hujan dan mengatur suhu. - Mengatur siklus air
Hutan hujan tropis mampu mengatur siklus air atau daur peredaran hidrologi. Dengan permukaan tanahnya mampu memudahkan air terserap ke dalam tanah menjadi air tanah dan cadangan air. Dan dengan kanopinya, mampu menambah uap air di atmosfer melalui proses transpirasi (bagian dari fotosintesis tumbuhan) sehingga mempengaruhi ketersediaan awan hujan. - Mencegah bencana
alam
Akar-akar pohon dan vegetasi hutan hujan tropis menahan tanah dari ancaman erosi. Sebaliknya hutan yang gundul dan rusak rawan erosi, banjir bandang, tanah longsor, dan kekeringan. - Sumber dari obat-obatan dan
makanan.
Tumbuhan dan hewan dari hutan tropis menjadi sumber makanan dan obat-obatan yang terus dikembangkan. Sejak lama masyarakat telah mengenal obat-obatan tradisional. Dan kini, berbagai vaksin dan obat modern dibuat dengan memanfaatkan berbagai spesies yang tinggal di hutan. - Menyokong kehidupan manusia
suku pedalaman
Berbagai suku pedalaman, seperti suku Anak Dalam dan suku Mentawai, mengandalkan hutan sebagai tempat tinggal dan hidup. Rusaknya hutan hujan tropis mengancam kelangsungan hidup mereka secara langsung. - Tempat menarik untuk dikunjungi
Wisatawan, apalagi petualang (dan pencinta alam) menjadikan hutan hujan tropis sebagai objek wisata dan arena petualangan yang menarik. Apalagi dengan berbagai objek yang terbentuk secara alami di hutan hujan tropis.
·
Hutan
Hujan Tropis Indonesia
·
·
Kerusakan Hutan
·
Indonesia adalah negara dengan luas
hutan tropis terluas keempat di dunia. Menurut data Forest Watch Indonesia
(FWI), luas hutan hujan tropis di Indonesia mencapai 98 juta hektar. Hutan ini
tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan ribuan pulau kecil lainnya.
·
Hutan hujan tropis Sumatera bahkan
ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu dari Situs Warisan Dunia di Indonesia
(Selengkapnya baca : Situs Warisan
Dunia di Indonesia). Hutan hujan tropis Sumatera terbentang seluas 2,5 juta
hektar yang terdiri atas tiga Taman Nasional,
yaitu TN Gunung Leuser, TN Kerinci Seblat, dan TN Gunung Barisan Selatan.
·
Keanekaragaman yang dimiliki hutan
hujan tropis Indonesia sangat tinggi. 12 persen mamalia, 16 % reptil dan
ampibi, 25 % jenis ikan dunia tinggal di hutan ini. Bahkan tidak kurang dari
1.500 spesies burung mendiami hutan hujan tropis Indonesia. Tidak sedikit
diantaranya yang merupakan hewan endemik dan tumbuhan endemik Indonesia.
·
Sayangnya hutan tropis Indonesia
mengalami kerusakan yang hebat. Laju deforestasi ini diakibatkan oleh
pembalakan liar, alih fungsi hutan menjadi perkebunan, hingga kebakaran hutan. Jika dibiarkan, bisa jadi
luasnya hutan hujan tropis Indonesia beserta kekayaan yang tersimpan di
dalamnya tinggal sejarah.
Sumber : http://alamendah.org/2014/05/02/mengenal-hutan-hujan-tropis/
0 komentar: