Mengapa Kita Bisa Mimisan?
Mimisan
atau dalam bahasa kedokteran dikenal dengan istilah epistaksis adalah
kondisi keluarnya darah dari hidung yang merupakan kejadian yang sering
dialami orang banyak orang, terutama anak-anak. Terkadang kita merasa
malu apabila darah mimisan keluar saat anda sedang berada ditempat umum.
Namun sebenarnya, tak perlu khawatir atau malu, anda hanya perlu duduk
atau berdiri tegak dan usahakan untuk tidak berbaring agar posisi hidung
tetap berada diatas, supaya darah dari mimisan tidak keluar. Meski
terlihat begitu mengerikan, mimisan bukanlah penyakit serius yang harus
ditakuti, karena mimisan bukanlah sesuatu penyakit melainkan sebuah
gejala dari suatu penyakit. Dengan demikian berarti, penyebab mimisan
yang tiba-tiba terjadi bisa dipicu oleh berbagai sebab dari mulai ringan
hingga sebab yang serius.
Penyebab mimisan yang pertama bisa dipicu karena faktor trauma ringan seperi halnya mengorek hidung, terjadi benturan ringan pada hidung, atau mengeluarkan kotoran hidung yang terlalu keras, atau bisa jadi sebagai akibat dari trauma yang amat hebat seperti jatuh, mengalami kecelakaan yang menghantam bagian hidung dan lainnya. Selain itu, mimisan bisa juga dipicu sebagai akibat dari adanya benda asing atau trauma pembedahan. Mimisan ini sering terjadi karena adanya spina septum yang cukup tajam. Pendarahan dapat terjadi pada daerah spina itu sendiri atau pada mukosa konka.
2. Konsumsi Obat Tertentu
Mimisan juga bisa terjadi pada mereka yang sedang dalam proses penyembuhan dengan mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti antikoagulan, seperti aspirin. Jika epistaksis (mimisan) sampai terjadi pada pasien yang mengkonsumsi antikoagulan, pasien hipertensi atau pasien yang memiliki kelainan pada pembekuan darah, maka mimisan bisa berlangsung cukup lama hingga 20 menit.
3. Kelainan pembuluh darah (Lokal)
Penyebab mimisan karena kelainan pembuluh darah, seringkali merupakan penyebab yang bersifat kongenital atau bawaan, dimana ukuran pembuluh darah lebih tipis, lebar, jaringan ikat dan sel-selnya lebih lebih sedikit.
4. Penyakit Kardiovaskular
Penyakit hipertensi/darah tinggi dan penyakit kelainan pembuluh darah seperti terjadi pada arteriosklerosis, sirosis hepatis, nefritis kronik atau dabetes melitus dapat menyebabkan mimisan atau epistaksis terjadi. Epitaksis yang terjadi pada penderita penyakit kardiovaskular seringkali hebat dan dapat berakibat fatal. Untuk itulah, pada penderita penyakit ini saat epistaksis terjadi sebaiknya segera dapatkan perhatian medis agar segera mendapatkan penanganan yang lebih serius.
5. Perubahan Suhu
Perubahan suhu secara tiba-tiba dari panas ke dingin atau sebaliknya juga dapat menyebabkan terjadinya epistaksis. Hal ini sering terjadi pada masyarakat yang tinggal di negara yang memiliki 4 pergantian musim, sedangkan di indonesia sendiri suhunya relatif konstan sehingga mimisan dengan sebab ini amat jarang terjadi.
6. Infeksi Sistemik
Penyakit sistemik yang sering menyebabkan terjadinya mimisan adalah demam berdarah (dengue hemorrhagic fever). Influenza, morbilli yang disertai mimisan juga demam tifoid.
7. Gangguan Hormonal
Mimisan atau episteksis ini bisa juga terjadi pada wanita hamil atau mereka yang telah memasuki masa menopause karena pengaruh perubahan hormonal.
Penyebab Mimisan
Lantas, apakah sebenarnya seseorang sampai mengalami mimisan? Apakah pula pemicunya? Suatu hal yang amat sangat wajar ketika seseorang sampai mengalami mimisan atau keluar darah dari bagian hidung, karena hidung terletak tepat dibagian wajah yang dipenuhi dengan pembuluh darah pada area sekitarnya, yang mana akan sangat rentan mengalami mimisan. Dan untuk menjawab pertanyaan anda apakah itu pemicu atau penyebab terjadinya mimisan, inilah dia jawabannya. Penyebab umumnya yang memicu terjadi mimisan biasa dipicu karena truma. Dan penyebab lainnya bisa berupa kelainan lokal pada hidung atau kelainan sistematik. Kelainan lokal tersebut misalnya trauma, kelainan pembuluh darah dan masih banyak lagi. Sementara kelainan sistematik, yakni seperti kardiovaskular infeksi sitematik dan masih banyak lagi. Untuk lebih membahas secara lebih detailnya.Berikut ini beberapa hal yang memicu terjadinya mimisan.
1. TraumaPenyebab mimisan yang pertama bisa dipicu karena faktor trauma ringan seperi halnya mengorek hidung, terjadi benturan ringan pada hidung, atau mengeluarkan kotoran hidung yang terlalu keras, atau bisa jadi sebagai akibat dari trauma yang amat hebat seperti jatuh, mengalami kecelakaan yang menghantam bagian hidung dan lainnya. Selain itu, mimisan bisa juga dipicu sebagai akibat dari adanya benda asing atau trauma pembedahan. Mimisan ini sering terjadi karena adanya spina septum yang cukup tajam. Pendarahan dapat terjadi pada daerah spina itu sendiri atau pada mukosa konka.
2. Konsumsi Obat Tertentu
Mimisan juga bisa terjadi pada mereka yang sedang dalam proses penyembuhan dengan mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti antikoagulan, seperti aspirin. Jika epistaksis (mimisan) sampai terjadi pada pasien yang mengkonsumsi antikoagulan, pasien hipertensi atau pasien yang memiliki kelainan pada pembekuan darah, maka mimisan bisa berlangsung cukup lama hingga 20 menit.
3. Kelainan pembuluh darah (Lokal)
Penyebab mimisan karena kelainan pembuluh darah, seringkali merupakan penyebab yang bersifat kongenital atau bawaan, dimana ukuran pembuluh darah lebih tipis, lebar, jaringan ikat dan sel-selnya lebih lebih sedikit.
4. Penyakit Kardiovaskular
Penyakit hipertensi/darah tinggi dan penyakit kelainan pembuluh darah seperti terjadi pada arteriosklerosis, sirosis hepatis, nefritis kronik atau dabetes melitus dapat menyebabkan mimisan atau epistaksis terjadi. Epitaksis yang terjadi pada penderita penyakit kardiovaskular seringkali hebat dan dapat berakibat fatal. Untuk itulah, pada penderita penyakit ini saat epistaksis terjadi sebaiknya segera dapatkan perhatian medis agar segera mendapatkan penanganan yang lebih serius.
5. Perubahan Suhu
Perubahan suhu secara tiba-tiba dari panas ke dingin atau sebaliknya juga dapat menyebabkan terjadinya epistaksis. Hal ini sering terjadi pada masyarakat yang tinggal di negara yang memiliki 4 pergantian musim, sedangkan di indonesia sendiri suhunya relatif konstan sehingga mimisan dengan sebab ini amat jarang terjadi.
6. Infeksi Sistemik
Penyakit sistemik yang sering menyebabkan terjadinya mimisan adalah demam berdarah (dengue hemorrhagic fever). Influenza, morbilli yang disertai mimisan juga demam tifoid.
7. Gangguan Hormonal
Mimisan atau episteksis ini bisa juga terjadi pada wanita hamil atau mereka yang telah memasuki masa menopause karena pengaruh perubahan hormonal.
Cara Mengatasi Mimisan
Kondisi darah yang terus menerus keluar dari pangkal hidung tentunya akan membuat keadaan yang membuat anda tidak nyaman. Hal paling utama saat mimisan ini terjadi adalah bagaiaman cara menghentikan mimisan tersebut agar segera berhenti. Nah, inilah dia berikut ini langkah yang perlu anda lakukan untuk dapat megatasi mimisan.- Jepit bagian hidung dengan lembut untuk dapatmenghentikan aliran darah yang terus keluar dari hidung. Gunakan jempol dan jari telunjuk untuk mengapit bagian hidung. Meski yang mengalami mimisan adalah salah satu bagian hidung, namun tetap jepit kedua lubang hidung anda dengan menggunakan tangan. Dalam keadaan terjepit sementara bernafaslah melalui mulut. Jepitlah hidung selama kurang lebih 5 hingga 10 menit. Cara ini akan efektif untuk menghentikan keluarnya darah dari dalam hidung.
- Posisikan tubuh anda dalam keadaan duduk tegak dan bersandar kebagian depan. Dengan posisi tegak maka hal itu akan mengurangi tekanan pembuluh darah pada hidung, yang mana cara ini akan ampuh untuk mengurangi keluarnya darah. Sementara itu posisi bersandar ke bagian depan bertujuan untuk mencegah tertelannya darah mimisan yang bisa masuk ke tenggorokan yang mana jika hal tersbeut terjadi, amka akan terasa tidak enak di perut.
0 komentar: