Teknik Perekaman Piringan Hitam
Teknik Perekaman Piringan Hitam.
Perekaman sinyal audio pada Piringan Hitam merupakan metode rekaman
yang paling tua. Prinsip yang digunakan adalah bahwa gelombang suara
dapat menyebabkan sebuah diafragma yang membawa sebuah jarum, untuk
menggores jalur berbentuk gelombang dalam bahan lunak.
Pada teknik rekaman yang paling tua,
piringan tergores secara sederhana dengan cara berbicara ke dalam sebuah
diafragma yang terpasang pada sebuah jarum yang menggores jalur dalam
tabung lilin berputar. Sejak saat itu menjadi sejarah perekaman dan
sampai sekarang cara dan prinsipnya tetap sama, yaitu menggunakan
gelombang suara untuk menyebabkan jalur tergores dalam bentuk gelombang
suara pada bahan yang termasuk lunak, dan dapat diproduksi dalam bentuk
piringan dalam jumlah besar dengan cetakan.
Pada masa sekarang, cara perekaman
piringan hitam merupakan suatu gabungan yang sangat rumit dari
teknik-teknik listrik dan mekanik. Suara dari sejumlah mikropon
digabungkan, dipadukan dan direkam pada pita magnetis. Selanjutnya pita
magnetis dimainkan kembali, dan setelah penguatan, gelombang listrik
terakhir digunakan untuk menjalankan perangkat penggores dari sebuah
alat bubut perekam. Ini terdiri dari sebuah pesawat putar piringan hitam
yang sangat rumit dengan konstruksi yang baik, dan penggores yang
terdiri dari sebuah pena (stylus) yang dijalankan oleh getaran
elektromagnetis yang serupa dengan mekanisme pengeras suara yang
dijalankan oleh gelombang listrik dari penguat.
Sesuai dengan namanya, perangkat
perekaman (penggores) digerakkan secara teratur melintasi piringan oleh
sebuah mekanisme pesawat jalur-ulir yang hampir serupa dengan pesawat
penggores ulir yang digunakan dalam sebuah rancangan alat bubut. Apabila
tidak ada isyarat listrik, gerakan ulir menjamin penggoresan jalur
spiral, dimulai dari pinggiran piringan dan berakhir dekat pusat dan
memakan waktu kira-kira 20 – 30 menit untuk satu goresan yang sempurna
dalam “Long-play” yang paling modern. Bila perangkat penggores
digerakkan oleh isyarat listrik, pena akan bergetar dari sisi ke sisi,
dalam gerakan yang rumit, sehingga jalur tergores dalam bentuk
gelombang. Hal tersebut ditunjukkan sebagai jalur yang dimodulasi
seperti gambar di bawah ini :
Perekaman kanal L (a) dan R (b) pada perekaman stereo Piringan Hitam
Dimensi Jalur Perekaman
Kecepatan berputar dari piringan hitam
adalah 33 1/3 RPM. Sehingga pada Long Play kira-kira 12,7 cm (5 inchi)
dari pusat piringan, kecepatan rata-rata pada bagian ini adalah
kira-kira 4,5 cm/detik. Untuk merekam sebuah gelombang 20 Hz (pada
perioda 1/20 detik), dalam waktu tersebut, piringan bergerak 2,25 mm,
sehingga diperlukan 2,25 mm panjang jalur untuk merekam satu gelombang
sempurna 20 Hz.
Pandangan Mikroskopik Hasil Perekaman pada Piringan
Di satu sisi, untuk merekam gelombang
dengan frekuensi 20 kHz pada piringan hitam, memerlukan sebuah jarak
jalur yang hanya sepanjang 0,0025 mm, suatu jarak yang luar biasa pendek
untuk menghasilkan sebuah goresan sempurna. Itulah sebabnya mengapa
kondisi rekaman Long-play demikian pentingnya, termasuk pencetakan dan
pengemasan Long-play sedemikian kritisnya terhadap mutu rekaman. Tetapi
teknik rekayasa modern telah cukup baik untuk melakukan hal ini, bahkan
sudah mampu menggores piringan hitam dengan sempurna pada frekuensi
gelombang 60 kHz atau lebih dan sudah mampu memproduksinya.
Setelah piringan induk digores pada
pesawat bubut penggores, dan telah diperiksa dengan teliti sekali, lalu
dilapisi secara elektronik. Dengan cara ini didapatkan copy/salinan
logam yang sama dengan aslinya, tetapi salinan yang negatif, dengan
punggung bukit yang sesuai dengan jalur-jalur. Semua proses harus
dikerjakan dengan sangat teliti bila diinginkan hasil yang bermutu
tinggi. Kesalahan yang paling kecil saat merekam pada piringan
hitam akan mengakibatkan kerusakan pada jalur-jalur yang halus dan akan
menyebabkan reproduksi suara berisik yang penuh bunyi garukan, desah
dan dehem yang tidak pernah ada pada rekaman aslinya.
Sumber : http://oprekzone.com/teknik-perekaman-piringan-hitam/
0 komentar: